Laman

PGSD

Siapa yang tidak mengenal Obama, siapa yang tidak mengenal Ban ki mon ? siapa yang tidak mengenal Soeharto ?
Mereka adalah orang - orang besar yang berpengaruh untuk bangsanya !
mereka bisa sebesar itu karena apa ?
karena ambisi dan motivasi yang besar, istiqomah dan dilandasi dengan pondasi yang kuat.

siapa yang melandasi mereka sampai sekuat itu ? Merekalah guru yang telah membimbing dan mendidik mereka tanpa mengenal lelah, kalau kita bandingkan kesejahteraan guru pada masa sebelum revormasi dan sekarang sangatlah berbeda jauh, guru pada masa sebelum revormasi hanya bermodalkan tekad untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Siapa guru yang paling berpengaruh untuk menanamkan nilai dan norma yang akan melekat erat dengan pribadi peserta didiknya ? Merekalah guru sekolah dasar, pahlawan tanpa tanda jasa di tingkat Sekolah Dasar, karena disanalah titik awal dari setiap individu berkembang dan belajar mengenal lingkungannya, ketika mereka dididik dengan cara yang negatif maka tidak dapat dipungkiri lagi kalau dia juga akan berprilaku negatif dikemudian hari, namun ketika mereka dididik dengan positif penuh kasih sayang dan disiplin maka mereka mempunyai landasan yang kokoh dan akan sulit di goyahkan dengan berbagai guncangan dan godaan kehidupan ketika mereka mencari ilmu ditempat yang lain untuk mencapai cita-cita mereka, sehingga tidak akan sulit bagi peserta didik tersebut menggapai cita.

Kita kaitkan dengan teori-teori yang diungkapkan oleh para filsuf ternama, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak, yaitu :



1.       Aliran Nativistik
Menurut para ahli yang menganutnya  berpendapat bahwa, perkembangan individu pada teori ini di tentukan oleh bawaan sejak lahir (hereditas). Untuk menentukan kebenaran konsepnya biasanya menunjukkan kesamaan dan kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Tokoh utama aliran ini yang terkenal adalah Schopenhauer.

2.       Aliran Empiristik
Menurut tokoh aliran ini (john locke) berpendapat bahwa perkembangan itu semata-mata tergantung kepada lingkungannya. teori yang terkenal dari john locke adalah teori tabularasa , yaitu bahwa seorang individu bagaikan kertas putih yang kosong, tergantung bagaimana lingkungan membuat goresan tinta pada kertas tersebut.
Tokoh aliran ini dalam menguji kebenaran teori ini adalah dengan melakukan percobaan dengan menggunakan objek manusia secara langsung, yaitu membesarkan beberapa bayi dari latar belakang yang berbeda pada suatu lingkungan khusus tertentu, dan hasilnya ketika beranjak dewasa potensi yang dimiliki bayi tersebut mayoritas cenderung sama dengan lingkungan yang membesarkan mereka.

3.       Aliran Konvergensi
Menurut tuokoh aliran ini (William L  stern) paham konvergensi berpendapat, bahwa di dalam perkembangan individu itu, baik bawaan maupun lingkungan, keduanya mempunyai peranan penting.
Bakat sudah ada pada masing-masing individu, tapi bakat itu perlu menemukan lingkungan yang sesuai, supaya dapat mencapai kematangan dan berkembang dengan optimal.
Dewasa ini para ahli kebanyakan mengikuti pendirian konvergensi  dan memodifikasi seperlunya, paham konvergensi di anggap statik, sedangkan interaksionisme di anggap dinamik, yaitu bahwa perkembangan individu ditentukan antara potensi dengan lingkungannya.

Menurut Elizabeth B. Hurluck, baik faktor kondisi internal maupun faktor kondisi eksternal akan dapat mempengaruhi tempo/kecepatan dan sifat atau kualitas perkembangan seseorang. Tetapi sejauh mana pengaruh kedua faktor tersebut sukar untuk ditentukan. Selain faktor-faktor yang tersebut di atas, faktor lainnya yaitu faktor teman sebaya, keragaman budaya, dan faktor media masa.

Dari teori yang paling absah, yaitu teori konvergensi yang diungkapkan oleh William L  stern maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor pembawaan (hereditas) saja tidak cukup untuk memaksimalkan potensi pada diri individu namun lingkungan juga berperan sama pentingnya, disinilah peran guru yang sangat sentral, yaitu selain sebagai alat motivator kepada peserta didik juga untuk bisa memaksimalkan potensi yang mereka miliki, serta menanamkan nilai dan norma sebagai pendidikan karakter.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca, komentar dari kalian akan membuat saya merasa terhormat.